logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊUpaya Menurunkan Emisi Karbon ...
Iklan

Upaya Menurunkan Emisi Karbon Minim Pembiayaan

Total pembiayaan energi baru terbarukan dan konservasi energi baru mencapai Rp 23,6 triliun atau baru sekitar 38,94 persen dari target. Pembiayaan energi terbarukan perlu didorong.

Oleh
Agustinus Yoga Primantoro
Β· 1 menit baca
Sejumlah aktivis dari Greenpeace Indonesia, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, dan Jaringan Advokasi Tambang menggelar aksi damai dengan membentangkan spanduk untuk mendesak pemerintah menggunakan energi baru terbarukan di tempat bongkar muat batubara PLTU I di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (15/5).
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Sejumlah aktivis dari Greenpeace Indonesia, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, dan Jaringan Advokasi Tambang menggelar aksi damai dengan membentangkan spanduk untuk mendesak pemerintah menggunakan energi baru terbarukan di tempat bongkar muat batubara PLTU I di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (15/5).

JAKARTA, KOMPAS β€” Upaya Indonesia untuk mengurangi emisi karbon pada sektor energi dinilai masih belum optimal. Mitigasi terhadap perubahan iklim dapat didorong melalui pembiayaan hijau agar target baru yang telah dirilis oleh Panel Lintas Pemerintah untuk Perubahan Iklim atau IPCC dapat tercapai.

Sektor energi menjadi penyumbang terbesar atas peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) selama beberapa tahun terakhir. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam Inventarisasi GRK dan Monitoring, Pelaporan, dan Verifikasi (MPV) Tahun 2020 menyebut, kegiatan pengadaan energi serta penggunaan energi telah menyumbang 638.808 giga gram CO2 dari total emisi sebesar 1.866.552 giga gram CO2 pada 2019.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan