Psikologi
Bisakah Uang Membeli Kebahagiaan?
Sebagian orang rela menghabiskan uang untuk membeli tiket konser, membeli mainan, atau untuk makan enak. Muaranya satu, yakni mencicipi kebahagiaan duniawi.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2019%2F01%2F16%2F5ca36d53-3a60-4467-a945-45838cb2adba_jpg.jpg)
Aparatur sipil negara yang akan segera pensiun dan yang sudah pensiun tertawa lepas saat komedian Cak Lontong dan Nur Akbar menghibur mereka dalam acara Program Wirausaha ASN dan Pensiunan di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, pertengahan Januari 2019.
Orang-orang bijak dan agama mengajarkan bahwa kebahagiaan bukan dari harta, melainkan hati yang senantiasa bersyukur. Namun, jika hati sedang tak mampu bersyukur, bisakah uang membeli sececap kebahagiaan?
Setelah melewati minggu-minggu yang melelahkan, pekerjaan Dian Gloria (28) akhirnya selesai dan dia bisa mengambil cuti. Hari cutinya dibuat bertepatan dengan konser Seventeen, grup musik Korea Selatan, yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), kawasan BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, 24-25 September 2022. Ia ingin menikmati tiap detik penampilan Seungcheol dan kawan-kawan tanpa diganggu pekerjaan yang selama ini menyita waktu dan pikirannya.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Bisakah Uang Membeli Kebahagiaan?".
Baca Epaper Kompas