Iklan
Junjung Etika Akademik dalam Penggunaan Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan mempunyai sejumlah keterbatasan. Penggunaan kecerdasan buatan di bidang pendidikan perlu diikuti kehati-hatian dan tetap menjunjung etika akademik.
JAKARTA, KOMPAS β Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligencemembawa kemudahan di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Namun, hasil kecerdasan buatan di bidang pendidikan mempunyai potensi tidak akurat dan plagiarisme sehingga etika akademik harus tetap dijunjung dalam pemanfaatannya.
Salah satu produk kecerdasan buatan (AI) yang populer di kalangan akademisi adalah ChatGPT, chatbot yang dikembangkan OpenAI. Teknologi ini mampu menjawab pertanyaan yang diajukan dengan cepat dan membuat konten dari data-data yang dihimpunnya.