logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊHidup Damai dengan Menjaga...
Iklan

Hidup Damai dengan Menjaga Warisan Kemajemukan Nusantara

Sejumlah kota di Tanah Air sudah lama ditinggali orang-orang dari berbagai tempat. Pada zaman prakolonial, masyarakat Nusantara hidup rukun di tengah berbagai perbedaan.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
Mural menjadi salah satu media bagi masyarakat untuk menyerukan toleransi dalam kehidupan beragama. Hal itu salah satunya di temui di Jalan Juanda, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (22/2/2020). Mural itu menggambarkan karikatur sosok Gus Dur, berpadu dengan gambar umat yang berbeda agama.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO (WAK)

Mural menjadi salah satu media bagi masyarakat untuk menyerukan toleransi dalam kehidupan beragama. Hal itu salah satunya di temui di Jalan Juanda, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (22/2/2020). Mural itu menggambarkan karikatur sosok Gus Dur, berpadu dengan gambar umat yang berbeda agama.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sejak berabad-abad lalu, masyarakat Nusantara telah hidup di tengah keberagaman identitas, baik agama, kepercayaan, suku, ras, maupun budaya. Kemajemukan tersebut patut dijaga dalam kehidupan bermasyarakat yang damai di tengah perbedaan.

Sejarawan Peter Carey mengatakan, masyarakat Nusantara hidup dalam silang budaya sehingga tidak terpaku hanya pada satu pola. Sudah lama imigran menjadi bagian dari masyarakat Nusantara dan turut berkontribusi membentuk identitas multikultural.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan