Anak Kita Sekolah, tetapi Tidak Belajar
Pencapaian hasil belajar anak Indonesia yang rendah sangat berkorelasi dengan rendahnya tingkat literasi membaca dan berhitung.
Rendahnya mutu pembelajaran pendidikan dasar dan menengah menjadi persoalan krusial yang mesti segera dipecahkan. Di Indonesia, murid SMA kelas II semester I hanya mampu menggapai capaian kompetensi setara dengan murid SD kelas VI. Artinya, meskipun anak-anak sudah begitu lama menghabiskan waktu di sekolah, secara mutu dan kompetensi mereka tidak banyak belajar.
Capaian hasil belajar anak Indonesia yang diukur dengan hasil tes global memang amat rendah, khususnya pada mata pelajaran matematika, sains, dan membaca. Tes global yang dimaksud meliputi Programme for International Student Assessment (PISA), Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS), dan Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS).