logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊDunia Semakin Otoriter,...
Iklan

Dunia Semakin Otoriter, Demikian Juga Indonesia

Kemunduran demokrasi telah terjadi secara global, dan semakin banyak orang yang hidup dalam otokrasi tertutup.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Spanduk tolak UU Cipta Kerja dipasang di mobil komando saat unjuk rasa buruh di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/2/2023). Buruh dari berbagai elemen berunjuk rasa tolak Undang-Undang Cipta Kerja. Buruh menganggap undang-undang tersebut hanya menguntungkan pengusaha. Hingga saat ini penolakan terhadap undang-undang melalui unjuk rasa masih terus terjadi.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Spanduk tolak UU Cipta Kerja dipasang di mobil komando saat unjuk rasa buruh di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/2/2023). Buruh dari berbagai elemen berunjuk rasa tolak Undang-Undang Cipta Kerja. Buruh menganggap undang-undang tersebut hanya menguntungkan pengusaha. Hingga saat ini penolakan terhadap undang-undang melalui unjuk rasa masih terus terjadi.

Mulai dari kebijakan Gubernur Nusa Tenggara Timur yang mewajibkan anak-anak sekolah masuk pukul 05.00 pagi, hingga aktivis yang dijadikan tersangka karena mengkritik pejabat negara, kita bisa melihat otoritarianisme yang menguat di negeri ini. Ternyata, fenomena ini juga terjadi secara global.

Kemunduran demokrasi telah terjadi secara global, dan semakin banyak orang yang hidup dalam otokrasi tertutup. Laporan demokrasi tahun ini dari Varieties of Democracy Institute (V-Dem Institute) di Universitas Gothenburg, Swedia, menunjukkan, untuk pertama kalinya dalam dua dekade terdapat lebih banyak otokrasi tertutup daripada demokrasi liberal di dunia.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan