logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊTeknologi Diagnostik TBC Masih...
Iklan

Teknologi Diagnostik TBC Masih Terbatas

Perlu upaya lebih masif untuk meningkatkan kapasitas diagnostik tuberkulosis. Sebab, sampai saat ini kapasitas teknologi diagnostik TBC di Indonesia masih terbatas.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
Petugas memeriksa kadar gula darah peserta kegiatan penjaringan tuberkulosis (TBC) secara aktif di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Rabu (14/12/2022). Penjaringan TBC secara aktif merupakan bagian penting upaya mengeliminasi penyakit tersebut di kalangan masyarakat.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Petugas memeriksa kadar gula darah peserta kegiatan penjaringan tuberkulosis (TBC) secara aktif di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Rabu (14/12/2022). Penjaringan TBC secara aktif merupakan bagian penting upaya mengeliminasi penyakit tersebut di kalangan masyarakat.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kapasitas teknologi diagnostik penyakit tuberkulosis atau TBC di Indonesia masih terbatas dan tidak semua laboratorium memiliki teknologi yang sama. Oleh karena itu, perlu upaya lebih masif untuk meningkatkan kapasitas diagnostik TBC ini.

Kepala Pusat Penelitian Biomarker Translational Universitas Padjajaran (Unpad) Lidya Chaidir menyampaikan, saat ini TBC menjadi prioritas penelitian karena selama bertahun-tahun sejumlah negara, termasuk Indonesia, tidak berhasil mengeliminasi TBC.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan