Hilang Nyawa karena Hoaks Merajalela
Kerusuhan akibat isu penculikan anak di Wamena, yang merenggut belasan nyawa, memperpanjang catatan kelam ganasnya penyebaran hoaks. Tanpa penguatan benteng literasi, hoaks berpotensi memangsa lebih banyak korban.
Keganasan penyebaran hoaks kembali menelan korban. Berawal dari kabar bohong mengenai penculikan anak di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, belasan nyawa melayang akibat bentrokan antara warga dengan aparat gabungan TNI dan Polri. Kerentanan ini terus mengintai di tengah rendahnya literasi masyarakat dan merenggangnya kohesi sosial.
Hoaks penculikan anak merebak di Kampung Sapalek, Jalan Trans-Irian, Wamena, Kamis (23/2/2023). Sejumlah warga menghentikan pengendara mobil yang melintasi daerah tersebut karena dicurigai komplotan penculik anak.