Iklan
Ketika Cita-cita Siswa Dianggap ”Berbeda”
Menjadi petani belum jadi kebanggaan anak-anak muda Indonesia. Sistem pendidikan dan sistem pertanian belum sejalan untuk mengajak anak-anak Indonesia memilih cita-cita sebagai petani.
Di SMP Nusantara di Yogyakarta, belajar menyenangkan yang menghargai keragaman siswa jauh dari kenyataan. Sekolah lebih peduli pada predikat sekolah terbaik, para orangtua berlomba-lomba mendorong anak punya nilai tinggi.
Akhirnya, kesuksesan pun dimaknai dengan hidup berpunya. Pilihan cita-cita masa remaja para siswa terjebak pada profesi yang menghasilkan banyak uang, seperti dokter, insinyur, pengusaha, atau arsitek. Tak jarang, cita-cita anak pun telah ditetapkan sepihak oleh orangtua.