logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊKemarau Tahun Ini Diprediksi...
Iklan

Kemarau Tahun Ini Diprediksi Mirip 2018, Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan

El Nino lemah diprediksi 50 persen akan terjadi di Indonesia pada musim kemarau nanti. Kemarau basah selama tiga tahun berturut-turut kemarin agar tidak membuat semua pihak terlena akan potensi kemarau kering nanti.

Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
Β· 1 menit baca
Lahan persawahan yang tidak produktif saat kemarau di sebagian wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, akhir Agustus 2018.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Lahan persawahan yang tidak produktif saat kemarau di sebagian wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, akhir Agustus 2018.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kemarau kering normal diprediksi terjadi tahun ini setelah selama tiga tahun berturut-turut Indonesia mengalami kemarau basah akibat fenomena La Nina. Musim kemarau pada Juni-Agustus 2023 berpeluang 50 persen akan mirip tahun 2018. Risikonya, semakin kering musim kemarau, semakin besar pula risiko kebakaran hutan dan lahan.

Berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena La Nina yang membawa iklim basah terus melemah dari indeks -0,8 pada Januari 2023 menuju 0,65 atau mendekati posisi normal. Kondisi ini diprediksi akan terus bertahan hingga pertengahan 2023.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan