logo Kompas.id
HumanioraModifikasi Bakteri untuk...
Iklan

Modifikasi Bakteri untuk Mengatasi Infeksi Paru-paru

Para peneliti berhasil merancang ”obat hidup”, yaitu modifikasi bakteri Mycoplasma pneumoniae. Modifikasi ini untuk mengobati infeksi paru-paru yang disebabkan bakteri ”Pseudomonas aeruginosa”.

Oleh
AHMAD ARIF
· 1 menit baca
Potongan melintang dari paru-paru tikus yang terinfeksi <i>Pseudonomas aeruginosa</i>. Tikus itu diobati dengan versi <i>Mycoplasma pneumoniae </i>yang dimodifikasi sehingga mampu menghasilkan molekul terapeutik, seperti <i>pyocins </i>yang dirancang khusus untuk melawan <i>P. aeruginosa</i>. Versi terapeutik <i>M. pneumoniae </i>ini bertindak seperti obat hidup” yang mengurangi efek infeksi dan menjaga udara di alveoli. Sumber: Rocco Mazzolini/CRG dalam Nature Biotechnology (2023)
AHMAD ARIF

Potongan melintang dari paru-paru tikus yang terinfeksi Pseudonomas aeruginosa. Tikus itu diobati dengan versi Mycoplasma pneumoniae yang dimodifikasi sehingga mampu menghasilkan molekul terapeutik, seperti pyocins yang dirancang khusus untuk melawan P. aeruginosa. Versi terapeutik M. pneumoniae ini bertindak seperti obat hidup” yang mengurangi efek infeksi dan menjaga udara di alveoli. Sumber: Rocco Mazzolini/CRG dalam Nature Biotechnology (2023)

JAKARTA, KOMPAS — Para peneliti untuk pertama kali berhasil merancang ”obat hidup”, yaitu modifikasi bakteri Mycoplasma pneumoniae, untuk mengobati infeksi paru-paru. Pengobatan itu menargetkan Pseudomonas aeruginosa, sejenis bakteri yang secara alami kebal terhadap berbagai jenis antibiotik dan merupakan sumber utama infeksi paru-paru di rumah sakit.

Temuan ini dipublikasikan di jurnal Nature Biotechnology dan didukung oleh Yayasan la Caixa melalui CaixaResearch Health. Studi ini dipimpin para peneliti di Center for Genomic Regulation (CRG) dan Pulmobiotics bekerja sama dengan Institut d'Investigacions Biomèdiques August Pi i Sunyer (IDIBAPS), Hospital Clinic de Barcelona, dan Institute of Agrobiotechnology (IdAB), sebuah riset bersama institut CSIC Spanyol.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan