logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMenangkal Hoaks di Kalangan...
Iklan

Menangkal Hoaks di Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi

Mahasiswa perlu berpikir secara lateral dalam menerima informasi dengan cara mengakses berbagai referensi untuk memvalidasinya. Mahasiswa yang membaca internet secara vertikal berpotensi besar untuk ditipu berita palsu.

Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
Β· 1 menit baca
Redaktur Pelaksana Harian <i>Kompas </i>Adi Prinantyo, Rektor Universitas Pertamina I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, Manajer CSR PT Pertamina Dian Hapsari Firasati, dan Senior Staff to Deputy Publisher Ayu Kartika Indarti (kiri ke kanan) berfoto bersama dalam acara literasi digital di Universitas Pertamina, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023).
FAKHRI FADLURROHMAN

Redaktur Pelaksana Harian Kompas Adi Prinantyo, Rektor Universitas Pertamina I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, Manajer CSR PT Pertamina Dian Hapsari Firasati, dan Senior Staff to Deputy Publisher Ayu Kartika Indarti (kiri ke kanan) berfoto bersama dalam acara literasi digital di Universitas Pertamina, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Banjir informasi membuka ruang berita bohong atau hoaks untuk masuk ke masyarakat, tak terkecuali di kalangan mahasiswa. Semakin banyak berita hoaks berseliweran, maka kian penting pula peningkatan kapasitas literasi digital seseorang.

Merujuk laporan Profil Internet Indonesia 2022 oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 77,02 persen atau sebanyak 210.026.769 orang dari total 272.628.600 penduduk Indonesia yang telah terkoneksi dengan internet. Pada pelajar dan mahasiswa, penetrasinya mencapai 99,26 persen.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan