Menangkal Hoaks di Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi
Mahasiswa perlu berpikir secara lateral dalam menerima informasi dengan cara mengakses berbagai referensi untuk memvalidasinya. Mahasiswa yang membaca internet secara vertikal berpotensi besar untuk ditipu berita palsu.
JAKARTA, KOMPAS β Banjir informasi membuka ruang berita bohong atau hoaks untuk masuk ke masyarakat, tak terkecuali di kalangan mahasiswa. Semakin banyak berita hoaks berseliweran, maka kian penting pula peningkatan kapasitas literasi digital seseorang.
Merujuk laporan Profil Internet Indonesia 2022 oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 77,02 persen atau sebanyak 210.026.769 orang dari total 272.628.600 penduduk Indonesia yang telah terkoneksi dengan internet. Pada pelajar dan mahasiswa, penetrasinya mencapai 99,26 persen.