logo Kompas.id
›
Humaniora›Data Indeks Biodiversitas...
Iklan

Data Indeks Biodiversitas Indonesia Bantu Analisis Status dan Tren Populasi

Konsorsium Biologi Indonesia menyusun Indeks Biodiversitas Indonesia dari kurasi data dengan sumber sejumlah referensi. Data dalam indeks ini dapat digunakan untuk menganalisis status dan tren populasi di Indonesia.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 1 menit baca
Burung cenderawasih kuning kecil (<i>Paradisaea minor</i>) bertengger di pucuk pohon di kawasan hutan Rhepang Muaif, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Papua, November 2021.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN (HAS)

Burung cenderawasih kuning kecil (Paradisaea minor) bertengger di pucuk pohon di kawasan hutan Rhepang Muaif, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Papua, November 2021.

JAKARTA, KOMPAS —Keanekaragaman hayati global cenderung mengalami penurunan tajam rata-rata hingga 69 persen pada 1970-2018, tak terkecuali di Indonesia. Penyusunan Indeks Biodiversitas Indonesia dapat menganalisis status dan tren populasi sehingga upaya meningkatkan perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati bisa lebih terukur.

Penurunan keanekaragaman hayati global terangkum dalam Living Planet Report 2022 yang disusun organisasi konservasi World Wide Fund for Nature (WWF). Dalam Living Planet Index, WWF mencatat populasi yang menjadi cerminan biodiversitas telah mengalami penurunan rata-rata 69 persen sepanjang 1970-2018. Angka penurunan populasi ini didapat setelah melacak lebih dari 5.230 spesies di seluruh dunia.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan