logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPerluas Pengendalian HIV-AIDS ...
Iklan

Perluas Pengendalian HIV-AIDS ke Populasi Nonkunci

Setidaknya ada tiga kelompok yang mesti diperhatikan pada penanganan HIV, yaitu ibu hamil, pasien tuberkulosis, dan lelaki. Sebelumnya, penanganan fokus pada populasi kunci seperti pekerja seks dan pengguna napza suntik.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
Dokter Puskesmas Kecamatan Tamansari, Jakarta, mengambil darah salah seorang warga di kawasan Museum Fatahillah, Jakarta, Senin (24/10). Darah yang diambil kemudian diuji untuk mengetahui ada tidaknya infeksi virus HIV/AIDS. Layanan tersebut gratis untuk warga sekitar dan pengunjung kawasan museum.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Dokter Puskesmas Kecamatan Tamansari, Jakarta, mengambil darah salah seorang warga di kawasan Museum Fatahillah, Jakarta, Senin (24/10). Darah yang diambil kemudian diuji untuk mengetahui ada tidaknya infeksi virus HIV/AIDS. Layanan tersebut gratis untuk warga sekitar dan pengunjung kawasan museum.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pengendalian HIV-AIDS mesti diperluas dari yang sebelumnya fokus pada populasi kunci ke populasi nonkunci atau masyarakat biasa. Sebab, angka orang dengan HIV di kalangan ibu hamil, pasien tuberkulosis, dan laki-laki semakin tinggi.

Populasi kunci adalah kelompok yang berpotensi menyebarkan virus HIV. Populasi kunci mencakup, antara lain, pekerja seks, waria, lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki, warga binaan pemasyarakatan, serta pengguna napza suntik. Pemerintah fokus menangani populasi ini sejak beberapa tahun lalu.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan