Kementerian Pertanian Menerima Dana Hibah 2,4 Juta Dollar AS
Setiap jenis tanah akan memengaruhi faktor-faktor lain yang dibutuhkan dalam pertanian. Penerapan teknologi digital diharapkan mampu meningkatkan produktivitas padi nasional.
Deputy Director General Division of International Cooperation Kementerian Pertanian, Pangan, dan Pedesaan (MAFRA) Korea Selatan Kang Gyeong-mi (kiri), Chief of Staff International Rice Research Institute AJ Poncin (tengah), serta Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Fadjry Djufry di Jakarta, Selasa (6/12/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian menerima dana hibah 2,4 juta dollar AS dari Kementerian Pertanian, Pangan, dan Pedesaan atau MAFRA Korea Selatan. Dana tersebut menurut rencana akan digunakan selama tiga tahun untuk mempercepat diseminasi dan pengembangan teknologi dalam meningkatkan produktivitas padi.
Dana sebanyak 2,4 juta dollar AS atau setara dengan Rp 37,47 miliar itu merupakan bentuk kerja sama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan dengan International Rice Research Institute (IRRI) dan Viamo, perusahaan sosial yang bergerak dalam bidang digitalisasi.