Melestarikan Wayang Tanpa Ketinggalan Zaman
Di tengah gempuran budaya asing dan melesatnya kemajuan teknologi, kekayaan budaya bangsa seperti wayang masih relevan dalam merawat nilai-nilai kebaikan melalui pesan moral dalam setiap ceritanya.
Eksistensi budaya tradisional sering dibenturkan dengan kemajuan teknologi. Padahal, keduanya sangat mungkin beriringan. Dalang dari generasi Z membuktikannya dengan melestarikan wayang tanpa ketinggalan menikmati permainan gim daring yang sedang tren.
Akhir pementasan wayang dengan lakon ”Babad Wanamarta” disambut tepuk tangan penonton di halaman Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta, Jumat (4/11/2022) sore. Sang dalang, Danesworo Rafi Ramadhan (15), berdiri membungkukkan badan, tanda hormat membalas apresiasi penonton.