logo Kompas.id
HumanioraMelestarikan Wayang Tanpa...
Iklan

Melestarikan Wayang Tanpa Ketinggalan Zaman

Di tengah gempuran budaya asing dan melesatnya kemajuan teknologi, kekayaan budaya bangsa seperti wayang masih relevan dalam merawat nilai-nilai kebaikan melalui pesan moral dalam setiap ceritanya.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
· 1 menit baca
Dalang cilik Ki Danesworo Rafi Ramadhan mementaskan pergelaran wayang kulit dengan lakon "Babad Wanamarta" di kompleks Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Jumat (4/11/2022).
KOMPAS/RIZA FATHONI

Dalang cilik Ki Danesworo Rafi Ramadhan mementaskan pergelaran wayang kulit dengan lakon "Babad Wanamarta" di kompleks Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Jumat (4/11/2022).

Eksistensi budaya tradisional sering dibenturkan dengan kemajuan teknologi. Padahal, keduanya sangat mungkin beriringan. Dalang dari generasi Z membuktikannya dengan melestarikan wayang tanpa ketinggalan menikmati permainan gim daring yang sedang tren.

Akhir pementasan wayang dengan lakon ”Babad Wanamarta” disambut tepuk tangan penonton di halaman Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta, Jumat (4/11/2022) sore. Sang dalang, Danesworo Rafi Ramadhan (15), berdiri membungkukkan badan, tanda hormat membalas apresiasi penonton.

Editor:
Bagikan