logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPerkuat Sistem Kewaspadaan...
Iklan

Perkuat Sistem Kewaspadaan Dini Leptospirosis

Di tengah berbagai penularan penyakit yang terjadi di masyarakat, kewaspadaan akan infeksi leptospirosis harus tetap ditingkatkan. Kebersihan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat harus terus dilakukan.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Kondisi pascabanjir di Perum Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasin, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020). Masyarakat terdampak banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Jabodetabek berisiko mengalami berbagai jenis penyakit akibat lingkungan yang kotor, seperti ISPA, leptospirosis, dan diare.
KOMPAS/DEONISIA ARLINTA

Kondisi pascabanjir di Perum Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasin, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020). Masyarakat terdampak banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Jabodetabek berisiko mengalami berbagai jenis penyakit akibat lingkungan yang kotor, seperti ISPA, leptospirosis, dan diare.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sistem kewaspadaan dini terhadap leptospirosis perlu diperkuat. Musim hujan yang berdampak pada banjir biasanya akan diikuti dengan peningkatan kasus di masyarakat. Karena itu, perlu upaya pencegahan dengan peningkatan kebersihan lingkungan dan perilaku hidup sehat.

Kementerian Kesehatan per 31 Oktober 2022 melaporkan, jumlah kasus leptospirosis mencapai 1.010 kasus dengan 95 kematian. Jumlah itu lebih tinggi dari laporan tahun 2021 dengan jumlah kasus sebanyak 736 kasus dengan 84 kematian. Sementara provinsi dengan laporan kasus leptospirosis tertinggi ialah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan