GANGGUAN GINJAL AKUT
400 Apotek di Papua Hentikan Penjualan Obat yang Dilarang BPOM
Pemantauan obat yang dilarang penjualannya BPOM telah mencapai 400 apotek di Papua. Obat tersebut dengan bahan baku mengandung etilen glikol dan dietilen glikol yang melebihi ambang batas.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F10%2F26%2F4ed1404c-5cef-4230-b5b1-bd4bb888f4d0_jpg.jpg)
Obat Unibebi Sirop yang telah diamankan pihak Apotek K-24 di Jayapura, Papua, sejak Oktober 2022 untuk dikembalikan ke perusahaan farmasi.
JAYAPURA, KOMPAS — Upaya pencegahan kasus gangguan ginjal akut pada anak terus ditingkatkan dalam beberapa pekan terakhir. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Jayapura telah melaksanakan pemantauan di 400 apotek untuk mencegah beredarnya obat yang mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas.
Hal ini disampaikan Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura Mojaza Sirait di sela kegiatan bertajuk ”Komunikasi Informasi, Edukasi Penguatan Penta Helix Penanganan Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia” di Jayapura, Selasa (1/11/2022).