logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€Ί157 Anak Meninggal karena...
Iklan

157 Anak Meninggal karena Gangguan Ginjal Akut

Angka kasus dan kematian akibat gangguan ginjal akut meningkat. Penarikan obat sirop dan edukasi masif diperlukan untuk mencegah pertambahan kasus.

Oleh
Ayu Nurfaizah
Β· 1 menit baca
Suasana ruang tunggu di teras luar Pusat Kesehatan Ibu dan Anak (PKIA) Kiara RSUP Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Jumat (21/10/2022). Ruang PICU ini merawat 11 pasien anak penderita gangguan ginjal akut. RSCM menjadi rumah sakit rujukan bagi penanganan pasien anak yang menderita gangguan ginjal akut.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Suasana ruang tunggu di teras luar Pusat Kesehatan Ibu dan Anak (PKIA) Kiara RSUP Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Jumat (21/10/2022). Ruang PICU ini merawat 11 pasien anak penderita gangguan ginjal akut. RSCM menjadi rumah sakit rujukan bagi penanganan pasien anak yang menderita gangguan ginjal akut.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kasus akibat gangguan ginjal akut atipikal progresif di Indonesia bertambah menjadi 269 kasus. Angka kematian akibat penyakit ini juga meningkat menjadi 157 kasus. Dari 34 provinsi, tujuh provinsi belum melaporkan kasus. Hal ini ditengarai karena perbedaan distribusi sirop obat yang mengandung cemaran.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Muhammad Syahril dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis (27/10/2022), mengatakan, per 26 Oktober 2022 ada pertambahan kasus gangguan ginjal akut atipikal progresif menjadi 269 kasus. Itu berarti ada penambahan 18 kasus dari tanggal 24 Oktober 2022.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan