Iklan
Peran Pemuda Masih Relevan sebagai Pelopor Kemajuan Bangsa
Setelah 94 tahun ikrar Sumpah Pemuda pada 1928, peran pemuda sebagai pelopor kemajuan bangsa masih relevan. Peran pemuda mengawal kemajemukan bangsa tetap dibutuhkan.
JAKARTA, KOMPAS β Kebersamaan pemuda dari berbagai suku dan daerah di Nusantara yang mengikrarkan Sumpah Pemuda pada 1928 menjadi salah satu tonggak utama pergerakan kemerdekaan Indonesia. Setelah 94 tahun berselang, peran pemuda sebagai pelopor kemajuan bangsa masih relevan.
Matius Ho, Direktur Eksekutif Institut Leimena, mengatakan, kemajemukan masyarakat Indonesia merupakan aset atau modal sosial bangsa. Namun, di sisi lain, hal itu juga menjadi potensi polarisasi yang mengancam persatuan.