logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊDomestikasi Satwa Liar Tidak...
Iklan

Domestikasi Satwa Liar Tidak Boleh Mengesampingkan Konservasi

Domestikasi satwa liar mungkin dilakukan. Meski begitu, aspek konservasinya tidak boleh diabaikan.

Oleh
Mis Fransiska Dewi
Β· 1 menit baca
Peladang di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, menunjukkan kucing merah yang mati terkena jerat pada Selasa (10/5/2022). Kucing merah merupakan satwa liar dilindungi yang merupakan satwa khas Kalimantan.
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Peladang di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, menunjukkan kucing merah yang mati terkena jerat pada Selasa (10/5/2022). Kucing merah merupakan satwa liar dilindungi yang merupakan satwa khas Kalimantan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Satwa liar memiliki peranan penting dalam menyeimbangkan lingkungan. Kegiatan berbasis ekonomi dan ekologi sosial dalam kehidupan satwa liar dapat digali dan diberdayakan sehingga hewan yang sudah ada dapat didomestikasi tanpa mengesampingkan aspek konservasinya.

Anggota Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Jatna Supriatna dalam acara Widjojo Nitisastro Memorial Lecture tahun 2022, Kamis (13/10/2022), mengungkapkan, domestikasi hewan liar yang sudah ada dapat dilakukan agar memberikan manfaat ekonomi dan keseimbangan ekologis serta kemajuan sosial. ”Ekonomi dan ekologi sosial harus seimbang karena dua-duanya membicarakan eko atau oikos mengenai rumah kita. Maka dari itu, harus betul-betul lestari karena kalau satu meniadakan yang lain, manusia tidak akan mendapatkan benefit apa-apa,” katanya.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan