logo Kompas.id
โ€บ
Humanioraโ€บMemberdayakan Guru untuk...
Iklan

Memberdayakan Guru untuk Memimpin Transformasi Pendidikan

Guru berperan sentral untuk memastikan transformasi sistem pendidikan berjalan dengan baik. Tiap negara wajib menyediakan guru yang berkualitas, profesional, sejahtera, dan terlindungi.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
ยท 1 menit baca
Maria Ulfa (31), guru honorer di SD Negeri 72 Banda Aceh, mengajar siswanya. Maria menjadi guru honorer sejak 2018. Upah yang dia dapatkan sebagai guru honorer Rp 230.000 per bulan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Maria juga menjadi buruh cuci pakaian. Peringatan Hari Guru Dunia 2022 menempatkan guru sebagai detak jantung transformasi pendidikan sehingga negara harus memastikan kesejahteraan, profesionalisme, dan perlindungan bagi mereka.
KOMPAS/ZULKARNAINI

Maria Ulfa (31), guru honorer di SD Negeri 72 Banda Aceh, mengajar siswanya. Maria menjadi guru honorer sejak 2018. Upah yang dia dapatkan sebagai guru honorer Rp 230.000 per bulan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Maria juga menjadi buruh cuci pakaian. Peringatan Hari Guru Dunia 2022 menempatkan guru sebagai detak jantung transformasi pendidikan sehingga negara harus memastikan kesejahteraan, profesionalisme, dan perlindungan bagi mereka.

Dunia berkomitmen mentransformasi sistem pendidikan yang terimbas pandemi Covid-19 dan disrupsi. Langkah itu diwujudkan dengan menempatkan guru, pengajaran, dan profesi pengajar sebagai bagian krusial dalam pendidikan.

Pada peringatan Hari Guru Sedunia atau World Teachersโ€™ Day 2022, Rabu (5/10/2022), UNESCO, ILO, UNICEF, dan Education International menyebut guru sebagai detak jantung sistem pendidikan. Dari pandemi, dunia belajar bahwa tanpa guru, tidak mungkin pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata diberikan kepada setiap peserta didik.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan