logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊSejumlah Pasar Tradisional di ...
Iklan

Sejumlah Pasar Tradisional di Jakarta Belum Memilah Sampah

Pasar tradisional merupakan sumber sampah terbesar kedua di DKI Jakarta. Pengelolaannya yang masih konvensional perlu ditingkatkan.

Oleh
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
Β· 1 menit baca
Seorang petugas kebersihan membuang sampah sisa makanan ke tempat sampah di Pasar Palmerah, Kelurahan Gelora, Kecamatan Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).
FAKHRI FADLURROHMAN UNTUK KOMPAS

Seorang petugas kebersihan membuang sampah sisa makanan ke tempat sampah di Pasar Palmerah, Kelurahan Gelora, Kecamatan Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

JAKARTA, KOMPAS β€” Sejumlah pasar tradisional di Jakarta masih belum mengelola sampahnya dengan baik. Pasar-pasar tersebut belum menjalankan pengelolaan sampah sederhana berupa pemilahan sampah, yaitu organik dan anorganik. Pengelolaan sampah yang baik dengan mengadopsi konsep bank sampah dan pengomposan sampah dapat mengurangi volume produksi sampah dan mengurangi beban tempat pembuangan akhir.

Salah satu pasar tradisional tersebut Pasar Lontar yang terletak di Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pada Senin (3/10/22), pengelolaan sampah di pasar tersebut masih dilakukan secara konvensional. Setiap harinya sampah petugas kebersihan mengumpulkan sampah di satu titik lalu diangkut oleh truk sampah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan