Makanan Bayi
Keajaiban Air Susu Ibu
Susu formula telah dipasarkan lebih dari 150 tahun. Meski risetnya berkembang maju, tidak ada susu formula yang bisa menyamai air susu ibu (ASI). Kandungan non-nutrisi dan aspek dinamis ASI adalah hal yang sulit ditiru.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F11%2F23%2Ff0b39736-0f4a-4ca8-979a-b0bb2da7984d_jpg.jpg)
Ilustrasi: Sejumlah ibu menyusui bayinya serentak pada peringatan Pekan Air Susu Ibu (ASI) Sedunia di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) di Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Susu formula untuk bayi sudah dikenalkan lebih dari 150 tahun. Berbagai riset yang dilakukan membuat komposisi susu formula. Namun, upaya itu tetap akan sulit menandingi air susu ibu, khususnya dari kandungan non-nutrisinya maupun aspek dinamisnya.
Air susu ibu atau ASI adalah makanan terbaik bagi bayi baru lahir. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk memberikan ASI secara eksklusif sejak bayi lahir hingga usia 6 bulan dan terus memberikannya bersama makanan pendamping hingga bayi berumur 2 tahun. Nyatanya, prevalensi pemberian ASI masih rendah, termasuk di negara miskin dan berkembang.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Keajaiban Air Susu Ibu".
Baca Epaper Kompas