logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊHati-hati, Eksploitasi Seksual...
Iklan

Hati-hati, Eksploitasi Seksual Anak secara Daring Kian Mengerikan!

Media sosial ibarat pedang bermata dua, memberi manfaat tetapi sekaligus mengancam bagi anak-anak. Jika tidak disertai edukasi dan literasi digital yang kuat, mereka bisa menjadi korban kejahatan seksual secara daring.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
Β· 1 menit baca
Personel Kepolisian Daerah Metro Jaya meringkus RAM, buron Biro Investigasi Federal AS (FBI) untuk kasus penipuan investasi karena ia melakukan eksploitasi seksual terhadap sejumlah anak di bawah umur di Jakarta. Pelaku dihadirkan dalam konferensi pers hari Selasa (16/6/2020), di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
HUMAS POLDA METRO JAYA

Personel Kepolisian Daerah Metro Jaya meringkus RAM, buron Biro Investigasi Federal AS (FBI) untuk kasus penipuan investasi karena ia melakukan eksploitasi seksual terhadap sejumlah anak di bawah umur di Jakarta. Pelaku dihadirkan dalam konferensi pers hari Selasa (16/6/2020), di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Sekitar dua tahun yang lalu, F seorang ibu di Asmat, Papua Selatan, sangat terpukul saat mengetahui E, putrinya yang duduk di bangku kelas III salah satu sekolah menegah kejuruan di Merauke, Papua, dikeluarkan dari sekolah. Penyebabnya, sang anak dianggap mencemarkan nama baik sekolah akibat video dan foto seksualnya viral di media sosial.

Dari pengakuan anaknya, dia awalnya tidak tahu bahwa video yang viral tersebut adalah dirinya. Yang dia ingat, saat dia baru saja naik kelas II SMK, sekitar tahun 2018, dia pernah dihubungi seorang laki-laki yang tidak dikenal melalui Facebook Messenger. Dari komunikasi via telepon itulah, dia kemudian dirayu, sampai diminta membuka pakaian dan melakukan aktivitas seksual seperti yang diminta si penelepon.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan