logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊKaji Dampak Paparan BPA pada...
Iklan

Kaji Dampak Paparan BPA pada Air Minum Dalam Kemasan Galon

Polemik penggunaan air minum dalam kemasan galon guna ulang berbahan polikarbonat perlu diatasi dengan data ilmiah dan kajian mendalam. Aturan yang berlaku pun harus mengutamakan kepentingan masyarakat.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Pekerja menata air isi ulang dalam galon di salah satu depot isi ulang di Banda Aceh, Provinsi Aceh, Selasa (13/9/2022). Air isi ulang menjadi sumber air minum utama bagi warga di perkotaan.
KOMPAS/ZULKARNAINI

Pekerja menata air isi ulang dalam galon di salah satu depot isi ulang di Banda Aceh, Provinsi Aceh, Selasa (13/9/2022). Air isi ulang menjadi sumber air minum utama bagi warga di perkotaan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Penggunaan air minum dalam kemasan galon berbahan polikarbonat masih menimbulkan perdebatan. Karena itu, kajian mendalam serta data ilmiah terkait dampak dari penggunaan kemasan air minum tersebut perlu lebih banyak dilakukan. Pertimbangan kebijakan terkait pun harus mengutamakan keamanan dan kepentingan masyarakat.

Dari hasil pengawasan Badan POM pada 2021-2022 dilaporkan adanya air minum dalam kemasan galon polikarbonat yang terkontaminasi BPA maupun migrasi BPA pada galon polikarbonat yang melebihi ambang batas yang ditentukan. Dalam Peraturan Badan POM Nomor 20/2019 tentang Kemasan Pangan dituliskan syarat batas migrasi BPA pada kemasan polikarbonat sebesar 0,6 bagian per juta (ppm) per liter dan kandungan BPA dalam air sebesar 0,01 ppm.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan