logo Kompas.id
HumanioraKeinginan Bunuh Diri Jangan...
Iklan

Keinginan Bunuh Diri Jangan Dianggap Remeh

Jangan pernah menganggap remeh ketika seseorang menyatakan dirinya hendak bunuh diri atau mengakhiri hidup. Segera berikan dukungan mental. Jika perlu, segera diajak untuk dibantu psikolog atau psikiater profesional.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 1 menit baca
OLIN (16), penyintas upaya bunuh diri, menunjukkan luka bekas silet di tangannya ketika ditemui di Jakarta, Sabtu (4/7/2020).
KOMPAS/DHANANG DAVID

OLIN (16), penyintas upaya bunuh diri, menunjukkan luka bekas silet di tangannya ketika ditemui di Jakarta, Sabtu (4/7/2020).

”Rasanya aku ingin mati saja” atau ”aku sudah tidak berguna lagi hidup di dunia” merupakan kalimat yang tidak boleh diabaikan. Apabila ada orang terdekat yang menyampaikan keinginan tersebut, jangan diremehkan, apalagi dianggap berlebihan.

Keinginan bunuh diri bisa menjadi tanda dan gejala dari perilaku bunuh diri itu sendiri. Tanda tersebut harus segera ditanggapi. Pendampingan yang tepat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya bunuh diri. Jika perlu, segera lakukan rujukan ke profesional seperti psikolog ataupun psikiater.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan