logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊCegah Penularan Vertikal HIV...
Iklan

Cegah Penularan Vertikal HIV dari Ibu ke Anak

Orang dengan HIV tidak selalu menularkan virus HIV-nya ke orang lain, termasuk penularan dari ibu dengan HIV ke anaknya. Lewat deteksi dini dan pengobatan ARV, risiko penularan bisa dicegah.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Slamet, anak balita berusia dua tahun yang tertular virus HIV, disuapi makan siang oleh ibunya di ruang rawat inap Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta, Rabu (13/1). Berdasarkan data Komnas Perlindungan Anak Indonesia, jumlah anak Indonesia di bawah usia 10 tahun yang tertular virus HIV tahun lalu berjumlah 72 kasus. Salah satu penyebab adalah faktor genetika.
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA

Slamet, anak balita berusia dua tahun yang tertular virus HIV, disuapi makan siang oleh ibunya di ruang rawat inap Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta, Rabu (13/1). Berdasarkan data Komnas Perlindungan Anak Indonesia, jumlah anak Indonesia di bawah usia 10 tahun yang tertular virus HIV tahun lalu berjumlah 72 kasus. Salah satu penyebab adalah faktor genetika.

JAKARTA, KOMPAS β€” Ibu dengan HIV tidak selalu menularkan virus HIV ke bayinya. Deteksi dini serta pengobatan rutin adalah langkah mencegah penularan HIV secara vertikal dari ibu ke anak. Semakin dini terdeteksi dan diobati, penularan semakin bisa dicegah.

”Seorang ibu yang tidak menjalani program pencegahan HIV dari ibu ke anak (PPIA), risiko penularannya bisa mencapai 30-40 persen. Namun, begitu program itu dilakukan dengan baik, risiko penularan bisa menjadi sangat kecil di bawah dua persen,” kata Ketua Satuan Tugas HIV Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Endah Citraresmi di Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan