logo Kompas.id
HumanioraCegah Talasemia Mayor dengan...
Iklan

Cegah Talasemia Mayor dengan Pemeriksaan Darah sejak Dini

Penderita talasemia mayor membutuhkan transfusi darah seumur hidup. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dicegah dengan pemeriksaan darah sejak dini dan edukasi.

Oleh
AHMAD ARIF
· 1 menit baca
Aldo (3), bocah penderita talasemia mayor asal Lampung, menjalani transfusi darah dan perawatan di RSUD Abdul Moeloek, Lampung, Rabu (27/7). Untuk mendapatkan pengobatan rutin demi bertahan hidup, orangtuanya mengandalkan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Jaminan Pelayanan Talasemia (Jampeltas).
KOMPAS/YULVIANUS HARJONO

Aldo (3), bocah penderita talasemia mayor asal Lampung, menjalani transfusi darah dan perawatan di RSUD Abdul Moeloek, Lampung, Rabu (27/7). Untuk mendapatkan pengobatan rutin demi bertahan hidup, orangtuanya mengandalkan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Jaminan Pelayanan Talasemia (Jampeltas).

Berada di ”sabuk talasemia” dunia, Indonesia termasuk negara yang memiliki prevalensi talasemia tinggi dengan sekitar 2.500 bayi lahir membawa talasemia mayor setiap tahun. Sekalipun tidak bisa disembuhkan, penyakit keturunan ini bisa dicegah melalui penapisan sejak dini dan edukasi masyarakat.

Talasemia merupakan penyakit kelainan darah merah yang diturunkan dari kedua orangtua kepada anak. Penyakit ini disebabkan berkurangnya atau tidak terbentuknya protein pembentuk hemoglobin (Hb) utama manusia, yang menyebabkan eritrosit mudah pecah dan menyebabkan pasien mengalami kekurangan darah atau anemia.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan