logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊBudaya Melayu Menjembatani...
Iklan

Budaya Melayu Menjembatani Keindonesiaan

Sejak abad ke-15, pedagang Melayu telah berlayar ke sejumlah pulau di kawasan timur Nusantara. Interaksi mereka dengan warga lokal dalam perdagangan dan penyebaran agama Islam turut berperan menjembatani keindonesiaan.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
Kumpulan Seri Seni Melayu asal Pekanbaru, Riau, tampil membawakan berbagai tari tradisional Melayu, antara lain Zapin Cak Esah dan Kemilau Riau, pada Festival Nan Jombang Tanggal 3 di Ladang Tari Nan Jombang, Balai Baru, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (3/4/2019).
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Kumpulan Seri Seni Melayu asal Pekanbaru, Riau, tampil membawakan berbagai tari tradisional Melayu, antara lain Zapin Cak Esah dan Kemilau Riau, pada Festival Nan Jombang Tanggal 3 di Ladang Tari Nan Jombang, Balai Baru, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (3/4/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Sejak abad ke-15, pedagang Melayu telah berlayar ke sejumlah pulau di kawasan timur Nusantara. Interaksi mereka dengan masyarakat lokal dalam perdagangan dan penyebaran agama Islam turut berperan menjembatani keindonesiaan.

Kepala Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Irfan Mahmud mengatakan, terdapat benang merah antara pembentukan fondasi keindonesiaan dan budaya Melayu. Para pedagang Melayu tidak hanya berjualan, tetapi juga membangun permukiman di kawasan pesisir di sejumlah kepulauan.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan