logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊSikap Politik Masyarakat Adat ...
Iklan

Sikap Politik Masyarakat Adat Akan Disampaikan dalam Kongres di Papua

Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI di Wilayah Adat Tabi, Papua, 24-28 Oktober, akan menyoroti perlindungan dan pengakuan hak masyarakat adat yang tak kunjung ada perubahan signifikan.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
Penari Ohoya, salah satu tarian tradisional Halmahera Utara, mengawali pawai komunitas adat dari sejumlah daerah di Nusantara keliling kota Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara.
KOMPAS/A PONCO ANGGORO

Penari Ohoya, salah satu tarian tradisional Halmahera Utara, mengawali pawai komunitas adat dari sejumlah daerah di Nusantara keliling kota Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara.

JAKARTA, KOMPAS β€” Aliansi Masyarakat Adat Nusantara atau AMAN kembali menyelenggarakan Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI di Wilayah Adat Tabi, Papua, 24-28 Oktober 2022. Kongres tahun ini akan kembali menyoroti isu tentang perlindungan dan pengakuan hak masyarakat adat yang tak kunjung ada perubahan signifikan.

Sekretaris Jenderal AMAN Rukka Sombolinggi menyampaikan, Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) merupakan perhelatan rutin setiap lima tahun untuk membahas sejumlah isu terkait kondisi masyarakat adat di seluruh Indonesia. Kegiatan ini sebelumnya direncanakan digelar pada bulan Maret sesuai dengan hari lahir AMAN, tetapi diundur pada Oktober karena pertimbangan pandemi Covid-19.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan