logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊDua Subvarian Baru Covid-19...
Iklan

Dua Subvarian Baru Covid-19 Ditemukan di India hingga China

Varian baru Covid-19 terus bermunculan. Vaksinasi yang sudah dijalankan harus didukung penerapan protokol kesehatan untuk mencegah lonjakan kasus yang bisa memicu kemunculan varian baru.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Lalu lalang pengunjung di antara stan Jakarta Fair Kemayoran 2022, Sabtu (11/6/2022). Setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi Covid-19, ajang pameran dan pertunjukan Jakarta Fair kembali digelar pada 9 Juni hingga 17 Juli 2022 dan menyedot animo pengunjung.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Lalu lalang pengunjung di antara stan Jakarta Fair Kemayoran 2022, Sabtu (11/6/2022). Setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi Covid-19, ajang pameran dan pertunjukan Jakarta Fair kembali digelar pada 9 Juni hingga 17 Juli 2022 dan menyedot animo pengunjung.

JAKARTA, KOMPAS β€” Dua subvarian baru Omicron telah ditemukan secara terpisah di India dan China. Ini menjadikan upaya global untuk mengatasi Covid-19 kian sulit dilakukan. Kemunculan dua subvarian ini juga mengharuskan kita senantiasa waspada dan mencegah lonjakan kasus agar tidak terjadi mutasi-mutasi baru.

”India kita kenal sebagai negara yang pertama kali melaporkan varian Delta yang kemudian nyaris meluluhlantakkan dunia kesehatan. Kini, India kembali melaporkan subvarian baru, yaitu BA.2.75, yang oleh sebagian pihak disebut sebagai centaurus,” kata Tjandra Yoga Aditama, Direktur Pascasarjana Universitas Yarsi, yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Senin (11/7/2022).

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan