Anak Papua
Menyelamatkan Ibu Hamil dan Anak-anak di Asmat
Empat tahun yang lalu, anak-anak Asmat terkena penyakit gizi buruk dan campak, hingga sekitar 70 anak meninggal. Layanan dan penyuluhan kesehatan, serta pendampingan langsung pada masyarakat, mulai membawa perubahan,
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F07%2F05%2F42a6ce3b-f8f6-4123-9c45-19a7f2b598d7_jpeg.jpg)
Sejumlah anak dan ibunya duduk santai di depan sebuah rumah dan jalan Kampung Akamar, Kampung Warse dan Birak di Kecamatan Jetsy, Kabupaten Asmat, Papua, Rabu (22/6/2022) siang.
Jarum jam menunjukkan sekitar 14.30 WIT, Rabu (22/6/2022). Namun sinar mentari terasa sangat menyengat, membakar kulit. Di sebuah pertigaan jalan yang terbuat dari kayu, di perkampungan Akamar, Distrik Jesty, Kabupaten Asmat, Papua, berdiri seorang ibu menggendong bayi laki-laki berusia sekitar dua bulan.
Selain bersama bayi yang bernama Yeheskiel, sang ibu, Voni Bicen (30) siang itu bersama empat anaknya yang lain yani, Novalina (2), Paskalina (6), Ivana (10), dan Elias (13). Novalina yang tidak mengenakan pakaian, terus memegang salah satu paha ibunya, sambil sesekali menyeka ingusnya. Sedangkan Yeheskiel hanya terdiam, dalam pelukan Voni dengan tatapan kosong.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Menyelamatkan Ibu Hamil dan Anak-Anak di Asmat".
Baca Epaper Kompas