Iklan
Tangguh “Mama Bambu“ Pulihkan Ekonomi dan Ekologi
Goresan bekas luka sayatan bambu terlihat samar di telapak tangan Meria Angela Mery (50). Luka itu menjadi salah satu bukti ketangguhannya menanam 8.000 bibit bambu dalam setahun terakhir.
Peran perempuan dalam mendongkrak ekonomi keluarga masih sering dipandang sebelah mata. Mama-mama di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, membalikkan stigma itu. Lewat pembibitan bambu, mereka berdaya memulihkan ekonomi keluarga dan melestarikan lingkungan di sekitarnya.
Dengan memakai sandal jepit, Meria Angela Mery (50) menuruni tebing menuju halaman samping rumahnya di Desa Rateroru, Kabupaten Ende, NTT, Selasa (21/6/2022). Ribuan polybag yang ditanami bambu memenuhi halaman itu.