Dipaksa Mengadopsi Teknologi Digital Lebih Cepat
Teknologi digital adalah keniscayaan. Pandemi membuat penggunaan teknologi digital makin cepat dan masif. Namun, lemahnya literasi digital membuat internet dan gawai belum dimanfaatkan optimal dan bertanggung jawab.
Pandemi memaksa semua orang lebih akrab dan lebih cepat beradaptasi dengan teknologi digital. Suka tidak suka, apa pun profesinya, dan berapa pun umur atau pendapatannya, semua dituntut memiliki dan mampu menggunakan gawai. Namun, di balik manfaatnya, banyak orang tidak siap dengan segala konsekuensi negatif gawai dan internet.
Lebih dari dua pertiga penduduk sudah memiliki akses terhadap internet pada 2019 atau setahun sebelum pandemi Covid-19. Pengguna terbesarnya adalah remaja dan penduduk dewasa muda, dari pelajar SMA, mahasiswa, hingga pekerja muda. Internet lebih banyak digunakan untuk komunikasi pesan, akses media sosial, dan mencari informasi terkait pekerjaan.