logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊDipaksa Mengadopsi Teknologi...
Iklan

Dipaksa Mengadopsi Teknologi Digital Lebih Cepat

Teknologi digital adalah keniscayaan. Pandemi membuat penggunaan teknologi digital makin cepat dan masif. Namun, lemahnya literasi digital membuat internet dan gawai belum dimanfaatkan optimal dan bertanggung jawab.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
Anak-anak bercengkerama dengan gawai di kawasan Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2018). Penggunaan gawai oleh anak-anak memerlukan pengawasan, panduan, dan pembatasan dari orangtua untuk mencegah dampak negatif dari paparan media sosial dan gim daring.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Anak-anak bercengkerama dengan gawai di kawasan Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2018). Penggunaan gawai oleh anak-anak memerlukan pengawasan, panduan, dan pembatasan dari orangtua untuk mencegah dampak negatif dari paparan media sosial dan gim daring.

Pandemi memaksa semua orang lebih akrab dan lebih cepat beradaptasi dengan teknologi digital. Suka tidak suka, apa pun profesinya, dan berapa pun umur atau pendapatannya, semua dituntut memiliki dan mampu menggunakan gawai. Namun, di balik manfaatnya, banyak orang tidak siap dengan segala konsekuensi negatif gawai dan internet.

Lebih dari dua pertiga penduduk sudah memiliki akses terhadap internet pada 2019 atau setahun sebelum pandemi Covid-19. Pengguna terbesarnya adalah remaja dan penduduk dewasa muda, dari pelajar SMA, mahasiswa, hingga pekerja muda. Internet lebih banyak digunakan untuk komunikasi pesan, akses media sosial, dan mencari informasi terkait pekerjaan.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan