logo Kompas.id
HumanioraMelompat Atasi Krisis Belajar
Iklan

Melompat Atasi Krisis Belajar

Pemulihan pendidikan saat ini difokuskan untuk mengatasi ketertinggalan pembelajaran atau ”learning loss” yang terjadi bukan hanya karena pandemi Covid-19, melainkan sudah terjadi selama 20 tahun terakhir.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 1 menit baca
Siswa SDN2 Kota Mojokerto, Jawa Timur, mengenakan busana tempo dulu, Minggu (19/6/2022). Dahulu, Presiden pertama RI Soekarno pernah mengenyam pendidikan di sekolah rakyat ini.
KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA

Siswa SDN2 Kota Mojokerto, Jawa Timur, mengenakan busana tempo dulu, Minggu (19/6/2022). Dahulu, Presiden pertama RI Soekarno pernah mengenyam pendidikan di sekolah rakyat ini.

Dua tahun lebih, pembelajaran di jenjang pendidikan anak usia dini hingga pendidikan tinggi tak berjalan optimal. Pandemi Covid-19 memaksa 530.000 satuan pendidikan di Indonesia tak menggelar pembelajaran tatap muka sejak Maret 2020.

Sebanyak 60 juta peserta didik dan 4 juta guru tak bisa menjalani kegiatan belajar-mengajar seperti biasa. Krisis pembelajaran yang sudah terjadi hampir 20 tahun semakin memburuk.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan