logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊBumi Tempat Berpijak bagi...
Iklan

Bumi Tempat Berpijak bagi Orang Rimba di Jambi

Merawat alam menjadi bagian dari adat dan keseharian Orang Rimba. Hutan melekat sebagai jati diri. Kehilangan hutan dimaknai hilangnya kehidupan.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
Musim buah menjadi saat-saat paling ditunggu komunitas pedalaman di Bukit Duabelas. Manis dan asam berpadu menciptakan kemewahan ragam rasa buah nan eksotik. Salah seorang warga komunitas Orang Rimba di wilayah Terab, Kabupaten Batanghari, Jambi, menunjukkan tanaman hasil semaiannya, Sabtu (22/5/2021).
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Musim buah menjadi saat-saat paling ditunggu komunitas pedalaman di Bukit Duabelas. Manis dan asam berpadu menciptakan kemewahan ragam rasa buah nan eksotik. Salah seorang warga komunitas Orang Rimba di wilayah Terab, Kabupaten Batanghari, Jambi, menunjukkan tanaman hasil semaiannya, Sabtu (22/5/2021).

Nyumbo dan suaminya, Ngamben, bersiap menyambut kelahiran anak kedua. Satu bulan menjelang kelahiran, seharusnya mereka sudah pindah ke tano perana’on, tanah yang ditunjuk dukun rimba sebagai tempat bersalin. Namun, calon tempat bersalin itu telah berganti menjadi kebun sawit.

Sesuai dengan tradisi yang diwariskan nenek moyang, seorang perempuan yang akan melahirkan terlebih dulu dibawa keluarganya menuju tano perana’on, sebuah lokasi hutan belantara yang masih sangat baik kondisinya. Masih rimbun.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan