logo Kompas.id
HumanioraTes Rutin Dibutuhkan untuk...
Iklan

Tes Rutin Dibutuhkan untuk Keamanan Pembelajaran di Sekolah

Peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron diharapkan jadi perhatian dalam penyelenggaraan PTM 100 persen. Kegiatan ”test, tracing, treatment” atau 3T perlu ditingkatkan.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 1 menit baca
Siswa mencuci tangan menggunakan sabun saat hendak masuk kelas di SD Katolik Santa Maria, Banyuwangi, Senin (9/3/2020). Selain mencuci tangan, salam pengganti jabat tangan juga mulai dibiasakan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus korona.
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Siswa mencuci tangan menggunakan sabun saat hendak masuk kelas di SD Katolik Santa Maria, Banyuwangi, Senin (9/3/2020). Selain mencuci tangan, salam pengganti jabat tangan juga mulai dibiasakan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus korona.

JAKARTA, KOMPAS — Pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 100 persen siswa setiap hari yang mulai masif digelar akan terus dipantau dan dievaluasi. Selain menjalankan protokol kesehatan dengan baik, upaya test, tracing, treatment atau 3T harus dilakukan secara rutin dan acak untuk mitigasi penyebaran Covid-19 yang lebih baik.

Apalagi, berdasarkan pemantauan perilaku secara acak yang dilakukan puskesmas terhadap 1.900 satuan pendidikan yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada periode November 2021 hingga pertengahan Januari 2022, baru 74 persen sekolah yang telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Sementara itu, 26 persen lainnya masih buruk dalam menjalankan protokol kesehatan.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan