logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊTaksonomi Hijau Perkuat...
Iklan

Taksonomi Hijau Perkuat Komitmen Penurunan Emisi

Peluncuran taksonomi hijau dipandang mampu mendukung penurunan emisi karbon. Namun, taksonomi hijau memiliki catatan, yakni masih memasukkan kegiatan industri ekstraktif, seperti pertambangan, ke dalam kategori kuning.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
Aktivitas penambangan batubara di salah satu wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah satu wilayah yang paling banyak menerbitkan izin tambang.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Aktivitas penambangan batubara di salah satu wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah satu wilayah yang paling banyak menerbitkan izin tambang.

JAKARTA, KOMPAS β€” Otoritas Jasa Keuangan meluncurkan taksonomi hijau Indonesia sebagai panduan aktivitas ekonomi hijau yang mendukung perlindungan lingkungan hidup sekaligus sebagai upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Peluncuran taksonomi hijau ini dipandang sebagai upaya mencapai komitmen nol emisi dan penurunan emisi karbon.

Direktur Eksekutif Pusat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs Center) Universitas Padjadjaran Zuzy Anna menyampaikan, peluncuran taksonomi hijau sangat penting sebagai rujukan, terutama untuk sektor jasa keuangan dan pemangku kepentingan lain, dalam mewujudkan investasi hijau ataupun agenda pembangunan berkelanjutan (SDG) lainnya.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan