liputan investigasi
Sulit Pastikan Masker Asli atau Palsu...
Peredaran masker-masker yang tak sesuai standar memicu kekhawatiran tenaga kesehatan yang menggunakannya. Kecemasan itu terjadi karena penularan virus SARS-CoV-2 di kalangan tenaga kesehatan belum dapat dikendalikan.
![https://assetd.kompas.id/79i3CRgC_A9SlFdApmFMOgJ5WLU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fdcdc95ea-230a-43a0-bbb6-dc0f20d9b69d_jpg.jpg](https://assetd.kompas.id/79i3CRgC_A9SlFdApmFMOgJ5WLU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fdcdc95ea-230a-43a0-bbb6-dc0f20d9b69d_jpg.jpg)
Calon pembeli memilih masker yang dijajakan di salah satu kios peralatan kesehatan di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021).
Dokter gigi Linda (27) awalnya yakin masker respirator KN95 yang dikenakannya asli. Namun, saat mencermati kemasan maskernya, tertera tulisan kecil ”This product is a non-medical device” atau produk ini bukan alat kesehatan. Keterangan ini terlihat kecil di antara tulisan besar ”Protective Mask” dan ”KN95.”
Linda, dokter yang praktik pada sebuah klinik di Jakarta Barat, membeli masker dari toko daring karena dia tak mempunyai akses ke distributor resmi. Karena ketidaktahuan, Linda mendapatkan masker KN95 yang bukan untuk keperluan medis. KN95 adalah masker respirator standar China.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Sulit Pastikan Masker Asli atau Palsu...".
Baca Epaper Kompas