logo Kompas.id
HumanioraPerawatan Ekosistem Harus...
Iklan

Perawatan Ekosistem Harus Berdasarkan Sains

Pengembangan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil mesti berlandaskan sains agar pengelolaannya berkelanjutan. Hal ini disebabkan kawasan tersebut terdampak perubahan iklim dan lingkungan akibat aktivitas manusia.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3UfY99vPNEfnwefxgMFKSt8Hoj4=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Fe458f0f8-41a0-474a-a640-3f368e655bcc_jpg-1.jpg
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Nelayan memilah ikan di antara tumpukan sampah di kawasan pesisir Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumiwaras, Kota Bandar Lampung, Lampung, Jumat (13/9/2019). Banyaknya sampah plastik yang berasal dari rumah tangga ini berdampak pada menurunnya hasil tangkapan nelayan.

JAKARTA, KOMPAS — Wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim ataupun lingkungan akibat aktivitas manusia. Untuk itu, pengembangan dan perawatan ekosistem pulau-pulau kecil ini mesti mengedepankan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hal tersebut mengemuka dalam webinar bertajuk ”Strategi Pengelolaan Pulau-pulau Kecil terhadap Ancaman Global dan Pembangunan”, yang diselenggarakan Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Mataram (Unram), di Jakarta, Senin (27/7/2020).

Editor:
evyrachmawati
Bagikan