penegakan hukum
Duo Bupati Bogor Ade Yasin dan Rachmat Yasin, Balada Politik Dinasti dan Perilaku Koruptif
Peneliti ICW menyebut politik kekerabatan cenderung selalu mendorong praktik-praktik korupsi karena kehadiran alaminya adalah untuk berkuasa dan melayani dirinya sendiri. Otomatis, kepentingan publik akan terpinggirkan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F04%2F27%2F981c23d1-c4a3-43e1-b0a2-12235e8c17af_jpg.jpg)
Ade Yasin (kanan) dan Rachmat Yasin (kiri)
Bupati Bogor Ade Yasin pada Kamis (28/4/2022) dini hari telah diumumkan Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi salah satu dari delapan tersangka kasus dugaan suap untuk mengkondisikan hasil audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor tahun 2021. Uang Rp 1,9 miliar digelontorkan bertahap kepada para auditor Badan Pengawas Keuangan Perwakilan Jawa Barat untuk "menyulap" status buruk "disclaimer" menjadi wajar tanpa pengecualian.
Dari 12 orang yang ditangkap tim KPK pada Selasa (26/4) hingga Rabu (27/4) pagi, ada delapan orang menjadi tersangka dan ditahan penyidik KPK. Selain Ade Yasin, ada tiga orang pejabat Pemkab Bogor yang disangkakan sebagai penyuap, dan ada empat orang petugas BPK Perwakilan Jabar yang ditetapkan sebagai penerima suap.