Setelah 100 Tahun Chairil Anwar
Banyaknya indonesianis dari berbagai negara yang mencintai puisi-puisi Chairil, kemudian alih bahasa puisi-puisi Chairil ke dalam bahasa negara lain menunjukkan fenomena tersendiri.
Chairil Anwar (1922β1949), penyair pelopor Angkatan 1945, melintasi rentang waktu 100 tahun dari titik kelahirannya, 26 Juli 1922. Pada Selasa (26/7/2022) segenap pencinta sastra gegap gempita merayakan seabad Chairil, termasuk para indonesianis yang dihimpun dari sejumlah negara. Mereka berbagi cerita dan pujaan terhadap Chairil lewat puisi-puisinya.
Habib Zarbaliyev, indonesianis asal Azerbaijan, ikut merayakan dengan membacakan puisi βAkuβ karya Chairil. Ia fasih melafalkan setiap kata dalam puisi itu dari negerinya nun jauh di sana, dalam kegiatan peringatan 100 Tahun Chairil Anwar dan Perayaan Ke-10 Hari Puisi Indonesia di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki. Ini satu di antara sekian banyak acara peringatan seabad Chairil.