Merindu Semar Bersama Nasirun dan Sindhunata

Perupa Nasirun membuat sejumlah lukisan yang menggambarkan aneka rupa sosok Semar. Lukisan-lukisan yang dibuat untuk ilustrasi buku karya Sindhunata itu menghadirkan Semar yang tak sempurna tapi selalu dirindukan.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Sejumlah pengunjung melihat lukisan karya perupa Nasirun dalam pameran yang bertajuk "Anak-anak Semar" di Galeri Yakopan, kompleks Omah Petroek, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (15/5/2022). Sebagian besar lukisan dalam pameran itu dibuat sebagai ilustrasi buku Anak-anak Semar karya Sindhunata.

Perupa Nasirun membuat sejumlah lukisan yang menggambarkan aneka rupa sosok Semar. Lukisan-lukisan yang dibuat untuk ilustrasi buku karya Sindhunata itu menghadirkan Semar sebagai sosok yang tak sempurna tapi selalu dirindukan karena dia adalah pembawa harapan dan pengayom bagi mereka yang terpinggirkan.

Sosok Semar itu tak seperti yang biasa kita lihat dalam pentas-pentas wayang. Alih-alih memakai kain jarik sebagai bawahan, dia justru mengenakan celana panjang ketat warna biru. Kaos lengan panjang dengan simbol huruf S melekat di badannya, sementara jubah merah berkibar-kibar di belakang punggungnya.