logo Kompas.id
HiburanBersama dan Bermakna di...
Iklan

Bersama dan Bermakna di Dia.Lo.Gue Kemang

Gagasan instalasi seni publik ”Bersama” memang tumbuh dari kondisi pandemi Covid-19. Kondisi pandemi menjadi perekat sosial. Ini tampak ketika pandemi menumbuhkan kebiasaan jalan pagi bersama.

Oleh
Nawa Tunggal
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VnCshjX9xt5PAIHjiJ1Ed9uoEMw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F292feafe-a836-46ba-8848-0e298fc7ec15_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Karya instalasi publik berjudul ”Bersama” oleh Gregorius Supie Yolodi, Ignatius Hermawan Tanzil, dan Indra Leonardi di Dia.Lo.Gue, Kemang Selatan, Jakarta, Jumat (19/11/2021). ”Bersama” adalah sebuah karya kolaborasi pejalan kaki yang tanpa sengaja bertemu dan membentuk sebuah ruang kebersamaan di Kemang pada saat pandemi Covid-19.

Kebersamaan mungkin saja suatu kebetulan, tetapi kebermaknaan di dalam kebersamaan itu sesuatu yang harus diperjuangkan. Perihal bersama dan bermakna ini mungkin tecermin dalam sebuah instalasi seni publik dengan gagasan yang ternyata bermula dari aktivitas jalan pagi warga demi merawat imunitas di masa pandemi Covid-19.

Instalasi seni di ruang publik itu ada di Kemang, Jakarta Selatan. Karya ini bisa dijumpai di atas fasad depan Dia.Lo.Gue Artspace yang mengusung tema ”Bersama”. Para kreatornya meliputi Ignatius Hermawan Tanzil. Ia dikenal sebagai desainer grafis yang sejak 1990 mendirikan biro desain LeBoYe dan pada 2010 mendirikan Dia.Lo.Gue Artspace. Berikutnya, Gregorius Supie Yolodi. Ia seorang arsitek yang sejak 2000 mendirikan kantor usaha layanan arsitektural ”d-associates” di wilayah Bangka, tidak jauh dari Kemang.

Editor:
dahonofitrianto
Bagikan