logo Kompas.id
Hiburan”Losmen Bu Broto”, Bukan...
Iklan

”Losmen Bu Broto”, Bukan Nostalgia Semenjana

Duo sutradara Ifa Isfansyah-Eddie Cahyono lincah saja memanggungkan pertengkaran lalu sekonyong-konyong membelokkannya dengan humor getir dalam ’Losmen Bu Broto’. Mereka tak sekadar menganyam kepingan-kepingan memori.

Oleh
DWI BAYU RADIUS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-OSYKcM2WaQfZTs16t96KUP0DyI=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2FP1399743_1637294075.jpg
ARSIP PARAGON PICTURES

Losmen Bu Broto

Keluarga adalah muara pelepasan manakala persoalan-persoalan yang mengimpit terasa tak tertanggungkan lagi. Losmen Bu Broto menjadi gambaran katarsis tersebut lewat penokohan dan alurnya yang mengharukan. Karakter-karakter yang disuguhkan pun tak sepenuhnya sama dengan versi layar kaca.

Kabar itu bak petir di siang bolong buat Pur (Putri Marino). Kekasih Pur, Anton, yang siap membangun mahligai pernikahan, tewas saat hendak menjemput anak tengah keluarga Broto, Sri (Maudy Ayunda). Sutradara Losmen Bu Broto, Ifa Isfansyah dan Eddie Cahyono, tak mau berlama-lama untuk menghanyutkan penonton dalam repihan-repihan bara pertikaian keluarga yang lambat laun kian menyala.

Editor:
dahonofitrianto
Bagikan