Pameran Seni Rupa
Kelenturan Seni Trimatra
Dimensi trimatra yang terbentuk seolah bukan tujuan paling utama. Penyampaian gagasan menjadi tujuan yang lebih untuk dikejar. Bentuk tiga dimensi seperti kebetulan saja atau ekses dari pencapaian ekspresi estetikanya.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Fa1548d79-3707-4ee4-9fc7-84fdbf2e2ee4_jpg.jpg)
Siluet pengunjung di karya berjudul ”City Metabolic Model” oleh Andrita Yuniza dalam pameran seni rupa berjudul Three for Plastic Hearts di Salihara Art Center, Jakarta, Rabu (3/11/2021). Pameran akan berlangsung hingga 30 November 2021.
Karya seni trimatra secara konvensional tidak akan jauh beranjak dari rasa keindahan bentuk tiga dimensi. Akan tetapi, kelenturan seni trimatra sekarang kian terbangun. Ekspresi estetikanya makin tidak terduga dan bahkan terasa sebagai ekses dari sebuah gagasan yang panjang.
Dimensi trimatra yang terbentuk seolah bukan menjadi tujuan paling utama. Penyampaian gagasan menjadi tujuan yang lebih untuk dikejar. Bentuk tiga dimensi seperti kebetulan saja atau ekses dari pencapaian ekspresi estetikanya.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 17 dengan judul "Kelenturan Seni Trimatra".
Baca Epaper Kompas