logo Kompas.id
β€Ί
Hiburanβ€ΊLabirin Kesenimanan Heri Dono
Iklan

Labirin Kesenimanan Heri Dono

Heri Dono akhirnya banyak berkelana ke beberapa negara untuk sebuah residensi atau menetap sementara untuk belajar dan berkarya. Jejak petualangannya membuahkan hasil. Dia banyak mengikuti pameran di sejumlah negara.

Oleh
Nawa Tunggal
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/J4Y_GU-vGj3sB-rO61QEHEmkBgQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F20211022DRA45_1635592341.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Berbagai arsip perjalanan karir seniman Heri Dono ditampikan dalam pameran seni dan arsip yang berjudul Phantasmagoria of Science and Myth di Tirtodipuran Link, Mantrijeron, Yogyakarta, Jumat (22/10/2021). Heri Dono menampilkan sepuluh karya lukisan baru serta sekita 200 dokumen arsip perjalanan seniman tersebut. Pameran ini berlangsung hingga 16 Januari 2022.

Di bawah asuhan seorang ayah mantan anggota pasukan pengawal Presiden Soekarno, Tjakrabirawa, Heri Dono (61) tumbuh sebagai seniman penuh imajinasi serta perlawanan satire. Memasuki labirin kesenimanan, lelaki ini seperti memasuki dunia kartun. Sebelumnya, film-film kartun digandrunginya hingga ia memutuskan ingin menjadi seorang seniman.

Sore itu Heri Dono mengenakan kaus dengan cetakan poster seni pertunjukan Kuda Binal. Kuda Binal sebagai tema presentasi seni rupa perlawanan kritisnya terhadap perhelatan Jogja Biennale di tahun 1992. Ia melawan sebuah hegemoni yang kurang memberi ruang bagi daya kreatif anak muda.

Editor:
dahonofitrianto
Bagikan