logo Kompas.id
β€Ί
Hiburanβ€ΊSihir Patung di Musim Pandemi
Iklan

Sihir Patung di Musim Pandemi

Di masa pandemi, karya patung berharga ratusan hingga miliaran rupiah laris manis. Kegandrungan para kolektor membeli karya-karya patung dianggap sebagai fenomena relaksasi di tengah pandemi.

Oleh
Nawa Tunggal, Herlambang Jaluardi, Putu Fajar Arcana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7LN34kYxZRpd9K8Ef7sGFdy9ieU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2Ffb9ce1e0-a290-431b-a118-0d7a35b508dc_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pemilik galeri sekaligus penyalur seni, Linda, menunjukkan seni patung karya pematung Nyoman Nuarta di galerinya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (26/5/2021).

Akses persentuhan fisik boleh saja dibatasi karena tekanan pandemi, tetapi keliaran imajinasi siapa yang bisa mengekangnya? Begitulah kemudian seni menjadi sihir yang menembus batas-batas sosial untuk memasuki musim semi. Mengoleksi patung seolah menjadi kegemaran sekaligus jalan keluar yang menyenangkan, setidaknya membebaskan pengembaraan imajinasi.

Bengkel kerja pematung Nyoman Nuarta di Desa Ciwaruga, Bandung Barat, nyaris tak pernah berhenti beroperasi. Para artisan bekerja siang malam untuk menyelesaikan puluhan patung yang telah dipesan oleh galeri dan para kolektor. Dalam dua bulan terakhir, Nyoman Nuarta harus menyelesaikan 17 patung untuk memenuhi keinginan para kolektornya. Saat badai Covid-19 mendera awal tahun 2020, studionya telah merampungkan 19 patung reproduksi. Sementara sejak awal tahun 2021 sampai Mei 2021 telah rampung pula 10 patung lainnya.

Editor:
budisuwarna
Bagikan