logo Kompas.id
HiburanMengangkat Bunyi-bunyi...
Iklan

Mengangkat Bunyi-bunyi Nusantara

Di Yogyakarta dan Solo, juga secara umum di Indonesia, ”world music” sangat dinamis dengan pertumbuhan kelompok yang makin banyak. Begitu pula forum-forum untuk mengekspresikannya.

Oleh
Dwi As Setianingsih
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WJkiPZdTO6cJ4Z14-7ZyKheC8jc=/1024x640/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F20201205MYE06_1607174008.jpg
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Tangkapan layar Youtube memperlihatkan penampilan grup Bunyi Zaman dari Makassar di acara Indonesian World Music Series.

Di tengah pandemi Covid-19, Indonesian World Music Series 2020-Sound of Archipelago digelar secara virtual di Bandung, akhir November lalu. Tak sekadar menyuguhkan karya musik etnik aktual dan inovatif yang mengutamakan kekuatan lokal genius Nusantara, festival ini juga menunjukkan betapa ragam musik Nusantara bisa terus dieksplorasi.

Pada festival yang baru pertama kali digelar ini, tampil 10 kelompok musik dari 9 wilayah di Nusantara. Mereka adalah Kelompok Musik Timur Jauh dari Pulau Ternate, Kelompok Bunyi Zaman dari Makassar, Sulawesi Selatan, Kelompok Musik Olah Gubang dari Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Ayu Laksmi dan Svara Semesta dari Pulau Bali.

Editor:
sariefebriane
Bagikan